POTENSI DESA DAWUHANMANGLI
Desa Karangkedawung
memiliki potensi yang sangat besar, baik sumber daya alam, sumber daya manusia
maupun kelembagaan / organisasi. Sampai saat ini, potensi
sumber daya yang ada belum benar-benar optimal diberdayakan.
Sumber Daya Alam
1.
Lahan pertanian (sawah)
seluas 25 Ha yang masih dapat ditingkatkan produktifitasnya kare saat ini
belum dikerjakan secara optimal
2.
Lahan perkebunan dan
pekarangan yang subur seluas 30 Ha, belum dikelola secara maksimal
3.
Adanya penambangan pasir
yang dapat dipergunakan sebagai bahan atau material bangunan
4.
Adanya kawasan hutan
negara yang masih gundul, yang bisa dikelola bersama masyarakat
5.
ersedianya pakan ternak
yang baik untuk mengembangkan peternakan seperti sapi, kambing dan ternak lain,
mengingat usaha ini baru menjadi usaha sampingan.
6.
Banyaknya sisa kotoran
ternak sapi dan kambing, memungkinkan untuk dikembangkan usaha pembuatan pupuk
organik misalkan untuk tenak lele organik dll.Adanya hasil panen kacang tanah, jagung, ubi tanah, padi, dan lainnya yang
cukup yang melimpah dari hasil pengelolaan hutan bersama masyarakat
Sumber Daya Manusia
1. Kehidupan warga masyarakat yang dari masa ke masa relatif teratur dan
terjaga adatnya.
2. Besarnya penduduk usia produktif disertai etos kerja masyarakat yang tinggi.
3. Terpeliharanya budaya rembug di desa dalam penyelesaian permasalahan
4. Cukup tingginya partisipasi dalam pembangunan desa.
5. Masih hidupnya tradisi gotong royong dan kerja bakti masyarakat. Inilah salah satu bentu partisipasi warga.
6. Besarnya sumber daya perempuan usia produktif sebagai tenaga produktif yang
dapat mendorong potensi industri rumah tangga.
7. Terpeliharanya budaya saling membantu diantara warga masyarakat.
8. Kemampuan bertani yang diwariskan secara turun-temurun.
9. Adanya kader kesehatan yang cukup, dari bidan sampai para kader di posyandu
yang ada di setiap dusun.
10. Adanya penduduk yang punya ketrampilan dalam pembuatan meubel kayu.
Kelembagaan / Organisasi
1. Hubungan yang baik dan kondusif antara kepala desa, pamong desa, lembaga
desa dan masyarakat, merupakan kondisi yang ideal untuk terjadinya pembangunan
desa.
2. Adanya lembaga di tingkat desa, yaitu Pemerintah Desa, LPMD dan BPD yang
berperan dan dipercaya masyarakat.
3. Adanya kelompok-kelompok di desa seperti Karang Taruna, kelompok tani dan
kelompok keagamaan.